Cari Blog Ini

Senin, 02 September 2013

Guru Ijai - Maulid Habsyi.mp4

read more

Kamis, 28 Februari 2013

Syair Habsyi Ya Hanana By Hb. Syech Bin abdul qodir Assegaf (daftar putar)

read more

read more

KISAH WAFATNTA MARYAM IBU ISA AL-MASIH

 

Sahabat fillah yang terhormat. .

Cerita ini dari Wahab bin Munabbin, neneknya Idris, dia mengatakan, " Saya telah menemukan sebagian Kitabnya Nabi Isa Al-Masìh. Beliau berkata kepada ibunya. .

" Ibu...... Sesungguhnya dunia ini adalah kampung yang akan punah, kampung yang akan hilang melayang.
Sesungguhnya akhirat itulah kampung yang langgeng . Untuk itu wahai ibuku tercinta, marilah pergi ( bersama saya....)

Kemudian ibu dan anak itu pergi ke gunung di Libanon.
Di gunung itu keduanya berpuasa siang hari dan malamnya untuk menegakkan Shalat malam.
Mereka hanya makan dari dedaunan pepohonan, dan minum air hujan saja,
dan disana mereka tinggal sangat lama. . .

Suatu hari Nabi Isa turun gunung menuju salah satu jurang mencari daun daunan untuk berbuka puasa bersama.
Saat Nabi Isa turun gunung meninggalkan ibunya, ternyata ibunya di datangi oleh malaikat maut ( yang sebelumnya Maryam tidak mengetahui kalau sesosok itu adalah malaikat maut ).
Malaikat maut itu mendekati seraya berkata menguacapkan salam....
" Assalamu alaika, wahai Maryam... orang yang patuh ibadah puasa dan shalat pada malam harinya,"
" Siapakah engkau ?" jawab Maryam. sungguh sekujur badan sangat gemetar karena takut mendengar suaramu dan kewibawaanmu

" Saya adalah malaikat maut," jawab malaikat itu,
" Saya tidak mengenal kasihan terhadap anak-anak karena kecilnya,
tidak mengenal kata memuliakan terhadap mereka yang sudah tua atau mengenal karena kebesaran dia,
sebab sayalah yang bertugas mencabut roh."

" Wahai malaikat maut . . .engkau Kesini untuk berkunjung saja atau memangnya untuk mencabut roh saya !"
" Bersiap siaplah engkau mati, wahai Maryam !" tegas malaikat.
" Apakah engkau tidak mengizinkan untukku, supaya menunggu kedatangan anak kesayanganku, yang menjadi buah hatiku dan penawar segala kesusahanku !"

" Saya tidak diperintahkan untuk itu, " tegas malaikat maut."
Dan saya hanya sebatas hamba yang takut terhadap perintah.
Demi Allah, saya tidak akan mampu mencabut roh seekor nyamukpun, kecuali saya sudah diperintah Tuhan Allah.
Hal ini agar saya tidak menyia-nyiakan waktu sedetikpun, sehingga saya mencabut rohmu ditempat ini juga!".

" Wahai malaikat maut," jawab Maryam.
" Kalau engkau sudah menerima perintah dari Allah Ta'ala,
maka tunaikan saja perintah itu,"
Maka malaikat maut mendekati dia tatkala duduk beribadah, lalu roh Maryam dicabut dan mati.

Kemudian Nabi Isa as terlambat datang tidak seperti biasanya.
Bahkan ia kembali sampai masuk waktu ashar akhir ( mendekati magrib ).
Dia membawa sayur-mayur sekaligus kubis sesampai ( dipadepokan ) dia mendapati ibunya masih terduduk dalam keadaan shalat.
Setelah meletakkan sayur mayur,
kemudian Nabi Isa as ikut shalat disamping ibunya sampai sampai larut malam.

Tengah malam sunyi senyap, waktunya berbuka bagi Nabi Isa as.
Dia memanggil halus kepada ibunya.
" Assalamu alaika wahai ibu ! Sesungguhnya telah masuk waktu malam, waktunya berbuka bagi orang yang berpuasa, serta waktu tegaknya orang orang beribadah kepada Allah.
Mengapa ibu tidak jua berdiri beribadah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih!"

( Tapi ibu itu tetap diam dalam duduknya yang disangka terduduk karena shalat yang ketiduran ).
Nabi Isa as, lantas mengulang perkataan terhadap ibunya.

" Ibu, sesungguhnya dalam tidur memang ada kenikmatan...."
Nabi Isa pun lantas berdiri menghadap kiblat beribadah, tidak berbuka karena tidak bersama ibu, kemudian Isa pun melanjutkan shalat malam sampai dua pertiga malam.
Hal ini dilakukan karena berbuat santun teriadap ibu, tidak berbuka kecuali bersama sama ibunya .

Mulai timbul keresahan kegelisahan dalam ibadah Nabi Isa as .
Dalam keadaan berdiri dan resah gelisah, dia memanggil ibunya :

" Assalamu alaika, wahai ibunda. " Lirih Nabi Isa as ,
( karena tidak ada sahutan ) dia melanjutkan ibadah sampai terbit fajar pagi .
Pagi yang agak kelam ini, ia meletakan pipinya ke ibunya, meletakkan mulutnya ke mulut ibunya sebagai penghormatan, sambil ia berseru memanggil ibunya disertai tangisan keras karena disangka tidak beribadah sama sekali .
Dia menyeru keras,
" Assalamu alaika, wahai ibunda ! Sungguh malam telah habis dan disambut oleh pagi .
Adakah wakktu untuk menunaikan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Pengasih."

Seketika itu menangislah seluruh malaikat langit, jin-jin di sekitarnya, gunung gunung bergoncang, ( sebab kerasnya Nabi Isa as, yang tidak mengetahui kalau ibunya sudah meninggal ).

Kemudian Allah Ta'ala mewahyukan kepada malaikat, bertanya,
" Apakah sebab yang membuat kalian menangis !"
Tuhan kami Engkau sangat Maha mengetahui..... ( apa apa sebab yang kami tangiskan )."
" Ya, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui dan Aku Maha Kasih dan Sayang."

Dalam keadaan seperti itu tiba tiba ada suara yang berseru kepada Nabi Isa as .
" Wahai Isa, angkatlah wajahmu. Sesungguhnya ibundamu itu sudah meninggal dunia, dan Allah Ta'ala sudah melipat gandakan pahalamu."
Wajah Nabi Isa yang masih terangkat kemudian menangis tersedu sedu sambil merintih sangat dalam...

" Lalu siapa lagi kawanku di saat sunyi ! Saat aku sendri ! Serta siapa lagi yang dapat aku ajak bertukar pikiran ! Bersenda gurau dalam perantauanku !
Dan siapa lagi yang membantu aku dalam ibadahku !"

Keadaan seperti ini Allah berfirman kepada gunung, " Wahai gunung, berilah Isa nasehat !"

Gunungpun memberikan nasehat kepada Isa,
" Wahai Isa, apa artinya kesusahanmu ini ! Ataukah Allah, engkau menghendaki agar dia menjadi pendamping yang menggembirakanmu !"

Berangkat dari nasehat itu, kemudian Nabi Isa as turun gunung, singgah dari desa ke desa, untuk mencari dari kalangan tempat tinggal Bani Isra'il.

Nabi Isa berkata kepada bani Isra'il di sana,
" Assalamu alaikum wahai Bani Isra'il

" Kamu ini siapa," jawab mereka, sungguh bagus wajahmu sampai sampai menyinari terang rumah rumah kami."

" Saya adalah Rohul Allah, Nabi Isa Al Masih.
Dimana ibu telah meminggal dunia dalam perjalanan, tolonglah saya, untuk memandikan, mengkafani, dan memakamkan .
Dia sekarang ada di gunung sana."

Mereka Bani Isra'il menjawab, " Wahai Roh Allah, sesungguhnya digunung tersebut banyak sekali ular ular besar dan ular ular ganas lainya, yang sama sekali belum pernah dilalui oleh nenek kami atau ayah kami sejak 300 tahun yang lalu."

Nabi Isa as memaklumi keadaan mereka.
Diapun lantas kembali naik ke gunung tanpa hasil sesuai kehendaknya .
( Atas kehendak Allah Ta'ala ) beliau berjumpa dengan dua orang pemuda yang gagah-gagah.
Isa bersalaman kepada mereka, lalu menyampaikan maksudnya yang tadi gagal.

" Sesungguhnya ibu telah meninggal dunia dalam perjalanan di gunung ini. Untuk ini tolonglah saya untuk membantu persiapan pemakaman, !"
Salah seorang diantara dua laki laki gagah, ternyata menjelaskan .

" Ini adalah malaikat Mikail, dan saya sendiri adalah malaikat Jibril .
Dan ini obat pengawet tubuh dan serta kain kafan dari Tuhanmu."
Dan sesaat para bidadari cantik jelita dari syurga turut ikut membantu memandikan dan menkafani ( Jenazah Maryam ), kemudian malaikat Jibril memggali lobang untuk mengubur Maryam di puncak gunung, kemudian setelah itu mereka bertiga menshalati dan mengubur disana.

Kemudian Nabi Isa as berdo'a kepada Tuhan Allah Ta'la,
" Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Perkataanku dan Maha Mengetahui dimana tempatku.
Sedetikpun tidak ada urusanku yang tersembunyi dìadapan-Mu .
Ibu telah meninggal dunia, dan saya tidak mengetahui disaat dia meninggal dunia, maka izinkanlah dia berkata kepada saya !"

Allah mewahyukan kepada Isa, " Sungguh aku memberikan izin untukmu."

Nabi Isa as pergi kekuburan ibundanya, berdiri dekat tumpukan tanah, lantas berkata kepada ibunya yang ada dikubur itu dengan suara lembut dan sopan.

" Assalamu alaika, wahai ibunda tercinta.....

Dalam kubur dijawab oleh ibunya, " Wahai anakku tercinta, kesayanganku dan sebagai biji mataku,"

Isa kembali berkata, " Ibunda, bagaimana engkau dapat menemukan tempat pembaringanmu, tempat pengembalian, dan bagaimana pula keadaan kehadiran kepada Tuhamu .!

Jawab ibunda, " Tempat pembaringanku adalah sebaik-baik tempat pembaringan, tempat kembaliku adalah sebaik-baik tempat kembali .
Dan masalah aku datang menghadap Tuhanku, yang hanya aku tahu bahwa Dia menerima dengan rela tanpa ada marah."

Ibunda...... " Tanya Nabi Isa, " Bagaimana engkau merasakan sakit sakaratul maut..."

" Demi Allah....." Jawab Ibunda. " ialah Dzat yang memgutusmu sebagai Nabi dengan sebenar-benarnya,
belum hilang rasa sakit dari sakaratul maut ditenggorokan,
demikian juga kewibawaan menakutkan dari malaikat maut belum sirna dari pelupuk mataku."

Setelah itu tidak ada lagi yang tercatat dalam percakapan antara ibunda dan anak.
Di akhiri oleh ibunda, " Aalaika-salam, Wahai kesayanganku, sampai jumpa pada hari Qiamat kelak." ( Misykatul Anwar : Durratun-nashihin ).

Sahabat filah yang terhormat. . .

Demikianlah cerita dan kisah wafatnya ibunda Isa Al-Masih
semoga bermanfaat dan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keimanan kepada Allah swt.
Amin... Amin... Amin... Ya rabbal alamin

Da'wah Agama Islam. Silahkan kunjungi di
http://www.facebook.com/kerjasama/Grup-MAJELIS-TA'LIM-ALHIDAYYAH
read more

PERTANYAAN DALAM KUBUR , SIKSA DAN KENIKMATANNYA

 
====================

Sahabat fillah yang terhormat.....

Rasulullah saw bersabda :

'' Bila mana seseorang telah dimasukkan kekuburan, dimana para pengantar sudah kembali
si mayat sebenarnya mendengar bunyi sandal mereka'' ( H R. Imam Bukkhary, dari Annas ra )

Artinya kepekaan roh terhadap alam dunia masih berpungsi, sebagaimana keadaan masih hidup
cuma mereka tidak bisa berhubungan dan berbicara dengan manusia,
dan manusiapun tidak mendengar ratapan jerit mereka.

Adapun mengenai proses pertanyaan di alam kubur sedikit panjang melalui pergantian beberapa malaikat, termasuk malaikat Rauman .
Dan sabda Nabi Muhammad saw :

'' Orang orang munafiq, kafir ketika ditanyakan pertanyaan, mereka selalu menjawab,
'' Saya tidak tahu.........................
'' Saya tidak tahu.........................
Kemudian dia di pukul dengan palu besi yang sangat panas luar biasa, sampai terdengar teriakan keras yang terdengar oleh segala makhluq, kecuali jin dan manusia.''
( H R. Imam bukhary dari Annas ra )

Kemudian ada Hadist yang sedikit jelas prosesi alam kubur
Termuat dalam hasanah Imam Ghazali, di bawa melalui Ibnu Mas'ud yang bernama Abdullah.

'' Saya ( Abdullah bin Mas'ud ) bertanya kepada Rasulullah Saw .
''Apakah yang ditemui pertama kali oleh mayit ketika dalam kuburan!'' Rasulullah saw menjawab,
''Sebelum ini belum ada yang pernah bertanya kepadaku seperti pertanyaanmu.
( Ketahuilah ) mula mula terdengar panggilan malaikat yang bernama Rauman
Dia muncul dari sela sela kubur dan berkata,
'' Wahai hamba Allah, tulislah semua amalmu.
'' Di jawab oleh mayit, '' Saya tidak membawa tinta dan kertas.
'' Malaikat Rauman berkata, '' Gunakan kain kafanmu sebagai kertas dan air ludahmu sebagai tintanya dan penanya gunakan jari telunjukmu... ( dan seterusnya ),

Mayit itupun merobek kain kafan, air ludah tintanya, jari telunjuk sebagai penanya.
Di tulis semua perbuatan perbuatan sewaktu hidup di dunia .
Saat itu semua roh atau nafs bisa menulis .
Semua amal di catat tanpa satupun tersisa ( atas kehendak Allah ) sekalipun dulu di dunia tidak bisa menulis atau seseoarang pelupa atu perkara yang tidak ingat lagi, kala itu semua teringat atas kehendak Allah swt.
Sabda Nabi Muhammad saw dalam ( Hadist Qudsi ).

'' Manusia semuanya di gantungkan catatan perbuatan di lehernya'' ( Dari Ibnu Mas'ud )

Saudara daudariku yang terhormat........

Artinya setelah roh / nafs mencatat semua perbuatan baik maupun buruk di dunia, kemudian di gantungkan di leher mayit.

Selesailah tugas malaikat Rauman atau Kiraaman Katibiin.
Dia keluar setelah selesai tugasnya.
Dan sebagian riwayat----
Rauman juga mengambalikan roh kedalam jasad mayit.

Setelah itu datang malaikat MUNGKAR NAKIR , yang bertugas mempertanyai kepada mayit .

Dua duanya berwajah menyeramkan hitam kelam sesuai catatan amal yang tergantung di lehernya.
Sorot matanya seperti kilat meyambar nyambar, dan suaranya menggelegar seperti petir, dan nafasnya seperti badai topan yang menghancurkan.
Selain itu di tanganya ada cemeti besi, yang bisa di pukulkan terhadap bumi akan hancur lebur.

MUNGKAR NAKIR mempertanyakan kepada roh :

1. Siapa Tuhanmu
2. Siapa Nabimu
3. Apa Agamamu
4. apa kiblatmu
5. apa Imammu
6. Siapa saudara daudarmu

Bagi orang kafir atau munafiq atau yang tidak memperoleh rahmat serta hidayah Allah, ( sebagaimana sabda Nabi saw, yang sudah di jelaskan tadi )

'' Saya tidak tahu........
'' Saya tidak Tahu........
lalu di pukul dengan cemeti berkali kali sampai hancur, kemudian di kembalikan lagi , dan di tanya lagi,tidak dapat menjawab
kemudian di pukul lagi dan seterusnya,

masya Allah subhanallah....................

Sahabat fillah yang di rahmati Allah .

Lain pula mayit yang beriman .
oleh malaikat MUNGKAR NAKIR, justru dipukulkan disekitar kuburan saja,
sampai membentuk seperti Kuba yang dapat menjurus ke pintu Syurga,
sehingga dari alam kubur nampak jelas keindahan keindahan Syurga yang kelak akan di tempati.

Setelah Mailakat MUNGKAR NAKIR meninggalkan si mayit, kemudian datanglah Malaikat hasanat ,dan malaikat SAI-AT .
Malaikat hasanat ialah malaikat yang melayani kebaikan bagi mereka yang baik, seperti di beri alas tidur dari sutra atau kenikamtan lain lainnya.

Dan malaikat SAI-AT adalah khusus mereka yang jelek, dengan penyiksaan dan lain sebagainya
yang sekaligus potret potret Neraka yang kelak akan di tempati

Jelasnya, siksa kubur itu berlangsung semenjak ia mati sampai kelak datang hari Qiamat.

Kemudian Mereka yang berbahagia akan memperoleh kenikmatan di alam kubur dan berlangsung sampai hari Qiamat

Sahabat fillah yang berbahagia....

Lihatlah ! kisah dan nasib Abu jahal yang tertuang dalam Hadist cerita Rasulullah saw :

''Pada suatu hari kami ( putra Umar bin Khatab ) berjalan jalan di kuburan mereka dalam perang Badar.
Mendadak ada seorang laki-laki keluar dari dalam bumi kuburan,
di lehernya terdapat banyak lilitan rantai, dimana ujungnya dipegang oleh seseorang yang berwarna hitam ( Yaitu Malaikat juru siksa ) .
Orang ( yang di lilit rantai itu ) berkata,
'' Tolonglah wahai Abdullah. . ! ( Putra Umar bin Khatab ) , tolong ........... .. .
berilah aku minum. . !
'' Saya tidak mengerti, '' kata Abdullah, '' Kenapa dia bisa tahu nama saya seperti layaknya saudara memanggil saudaranya ?
'' Tapi orang yang memegang ujung rantai itu berkata, '' Jangan ....!,
Janganlah engkau beri minum. . !,
dia itu orang kafir, '' Orang kafir itupun langsung tenggelam lagi ke bumi.
Kata Ibnu Umar,
'' lalu aku adukan peristiwa ini kepada Rasulullah Saw. Beliaupun menjawab, '' Sesungguhnya orang yang engkau lihat itu musuh Allah, ( yaitu ) Abu jahal bin Hisyam, yang memperoleh siiksa sampai hari Qiamat.''
( H R. Imam Al Afidz Wa-Ily, dari Abdullah bin Umar ra )

Sahabat fillah yang terhormat.....

Kebanyakan siksa kubur itu di jatuhkan karena sebab sebab yang remeh, misalnya karena kencing yang tidak pakai cebok atau kencing tidak berbasuh ( dalam bahasa Barjar Bakamih kada babasuh ) Suka adu Domba, atau mulut rewel, dan lain lain .
Pernah di sampaikan dalam suatu Hadist,
Rasulullah saw bersabda :

'' Ketika Rasulullah saw melewati dua kuburan, kemudian Rasulullah Saw bersabda,
'' Sesungguhnya dua ahli kubur ini memperoleh siksa
bukan karena dosa yang besar
tapi siksanya cukup besar.
( ialah ) salah seorang di antaranya punya mulut yang rewel suka mengadu domba orang lain,
dan seorang lagi karena kencing tidak bersih.'' ( H R. Imam Bukhary Muslim )

Demikianlah Thausyiah dan renungan yang bisa saya ketengahkan untuk anda, i
semoga bermanfaat buat pribadi saya sendiri dan juga untuk orang lain
amin.... amin.... amin.... ya rabbal alamin...


* Da'wah agama Islam, silahkan kunjungi di
http://www.facebook.com/kerja-sama/grup-MAJELIS-TA'LIM-ALHIDAYYAH *
read more

Rabu, 27 Februari 2013

JASAD HANCUR DAN JASAD YANG TIDAK HANCUR

 
--------------------------------------------------------------------
Sahabat fillah yang terhormat

Jasad yang hancur dan bau busuk dalam beberapa hari saja. Pernah di jelaskan ada riwayat mengatakan bahwa, ketika 3 hari roh terpisah dari jasad, dia minta izin kepada Allah untuk turun kedunia melihat keadaan jasadnya
Disana roh sangat prihatin melihat jasadnya mulai menggelembung bengkak dan mulai keluar cairan yang menjijikkan.

'' Wahai jasad....'' kata roh. Engkau tersiksa merana , ingatlah engkau di dunia selalu bermegah megahan ...!''

Tiga hari dari kematian ia melihat jasad seperti itu,

Sekarang 5 hari dari kematian, kembali meminta izin kepada Allah untuk melihat jasad .
Dimana jasad itu mulai banyak dikerumuni oleh cacing cacing tanah, banyak cairan busuk, mulai di gerogoti dan menjijikkan. Spontan roh menjerit atau berteriak dengan suara yang sangat keras dan akhirnya kembali lagi ke asalnya.

Kemudian 7 hari dari kematian roh meminta izin lagi kepada Allah untuk melihat jasad.
Roh semakin sedih dan prihatin, sebab keadaan jasad sudah hancur tak berbentuk lagi, dan di antara busuk-busuk yang menyengat banyak di kerumuni cacing-cacing tanah dan ulat ulat yang menggigukan, seperti layaknya memangsa makanan yang sangat nikmat sekali.

Kemudian Roh itu merintih , '' Wahai jasadku..., beginikahkah keadaanmu setelah berpindah denganku.!
Mana bentuk-bentuk yang kamu banggakan dulu sewaktu hidup didunia..? yang kau sanjung karena cantik !''

Saudara saudariku yang dimuliakan Allah
Kemudian Roh kembali ke langit di tempat,
sesuai atas amal dan perbuatannya.

Tapi ada saja jasad manusia yang tidak bisa hancur oleh pelapukan tanah.
Jasad itu bertahan lama bertahun tahun masih utuh seperti mati kemarin saja. Seperti jasad Abdullah bin Amr yang wafat dalam perang uhud, Setelah 46 tahun kemudian terbongkar jasad beliau masih utuh

Sahabat Fillah yang terhormat
Dan di sini kita terangkan secara ringkas Jasad yang tidak hancur.

Rasulullah saw bersabda yang arinya :

'' Sepuluh kelompok tidak akan hancur ( jasadnya ) ialah

1 : Jasad para Nabi
2 : orang-orang yang berperang (berjuang dijalan Allah)
3 : Orang orang yang alim
4 : Orang-orang yang mati sahid
5 : Orang yang hafal Al-Qur'an
6 : para Muazzin
7 : Wanita meninggal dunia di kala nifas ( ada yang mengatakan ketika melahirkan )
8 : Orang-orang yang mati karena di aniaya
9 : orang yang mati pada hari jum'at dan
10: Orang yang mati malam jum'at. ( Hadist shaheh )

Saudara saudariku yang terhormat
Adalah jasadnya yang tidak hancur , adalah orang orang yang ikhlas semata karena Allah dengan niat yang baik.
Seperti pergi ke pengajian atau mendengarkan ceramah Agama Islam, atau menuntut ilmu, baik itu ilmu Fiqih atau ilmu Ma'rifat ( Thashauf )
Semoga Allah melindungi , dan memberkati mereka,
Allahumma Shalli 'alaa sayyidina Muhammad. Amin...

Demikakianlah penjelasan ringkas , semoaga bermanfaat untuk kita semua
buat yang menbaca semoga Allah menberikan petunjuk kejalan yang benar dan di ridhoi dnuia dan Akhirat...... amin .. amin...amin.... Ya rabbal alamin...

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Da'wah Agama Islam. Silahkan kunjungi di http://www.facebook.com/kerja-sama/group-MAJELIS-TA'LIM-ALHIDAYYAH
read more

Pendapat Ulama Tentang Bidah Hasanah



Sering kali terdengar oleh kita perdebatan seputar hal bid'ah dan sunnah. bahkan perdebatan ini menjurus pada perpecahan. Padahal tidak harus demikian, justru perbedaan itu adalah rahmat, asalkan kita mau berlapang dada. Oleh karenanya menjadi penting bagi umat muslim untuk mengetahui apakah bid'ah itu, dan bid'ah seperti apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan? <br />
Menurut para ulama’ bid’ah dalam ibadah dibagi dua: yaitu bid’ah hasanah dan bid’ah dhalalah. Di antara para ulama’ yang membagi bid’ah ke dalam dua kategori ini adalah:

1. Imam Syafi’i
Menurut Imam Syafi’i, bid’ah dibagi dua; bid’ah mahmudah dan bid’ah madzmumah. Jadi bid’ah yang mencocoki sunah adalah mahmudah, dan yang tidak mencocoki sunah adalah madzmumah.
Bid’ah hasanah/mahmudah dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah bid’ah wajib seperti kodifikasi (pengumpulan) al-Qur’an pada zaman Khalifah Utsman bin Affan dan pengumpulan hadits ke dalam kitab-kitab besar pada zaman sesudahnya.
Sedangkan bid’ah hasanah yang kedua adalah bid’ah sunah, seperti shalat tarawih 20 rakaat pada zaman khalifah Umar bin Khathab.

2. Imam al-Baihaqi
Bid’ah menurut Imam Baihaqi dibagi dua; bid’ah madzmumah dan ghairu madzmumah. Setiap Bid’ah yang tidak menyalahi al-Qur’an, Sunah, dan Ijma’ adalah bid’ah mahmudah atau ghairu madzmumah. Sedangkan bid’ah yang tercela (madzmumah) adalah bid’ah yang tidak memiliki dasar syar’i sama sekali.

3. Imam Nawawi
Bid’ah menurut Imam Nawawi dibagi menjadi dua; bid’ah hasanah dan bid’ah qabihah.

4. Imam al-Hafidz Ibnu Atsir
Ibnu Atsir juga membagi Bid’ah menjadi dua; bid’ah yang terdapat petunjuk nash (teks al-Qur’an/hadits) di dalamnya, dan bid’ah yang tidak ada petunjuk nash di dalam¬nya.
Jadi setiap bentuk bid’ah yang menyalahi kitab dan sunah adalah tercela dan harus diingkari. Akan tetapi bid’ah yang mencocoki keumuman dalil-dalil nash, maka masuk dalam kategoti terpuji.

Lalu bagaimana dengan hadits

"Setiap bid’ah adalah sesat".

Berikut ini adalah pendapat para ulama’:

1. Imam Nawawi
Hadits di atas adalah masuk dalam kategori ‘am (umum) yang harus ditakhshish (diperinci).

2. Imam al-Hafidz Ibnu Rajab
Hadits di atas adalah dalam kategori ‘am akan tetapi yang dikehendaki adalah khash (‘am yuridu bihil khash). Artinya secara teks hadits tersebut bersifat umum, namun dalam pemaknaannya dibutuhkan rincian-rincian.

Ada sebagian ulama’ yang membagi bid’ah menjadi lima bagian sebagai berikut,
1. Bid’ah yang wajib dilakukan : contohnya, belajar ilmu nahwu, belajar sistematika argumentasi teologi dengan tujuan untuk menunjukkan kepada orang-orang atheis dan orang-orang yang ingkar kepada agama Islam, dll.
2. Bid’ah yang mandub (dianjurkan): contohnya, adzan menggunakan pengeras suara, mencetak buku-buku ilmiah, membangun madrasah, dan lain-lain.
3. Bid’ah yang mubah : contohnya, membuat hidangan makanan yang berwarna warni, dan sejenisnya.
4. Bid’ah yang makruh : contohnya, berlebihan dalam menghias mushaf, masjid dan sebagainya.
5. Bid’ah yang haram: yaitu setiap sesuatu yang baru dalam hal agama yang bertentangan dengan keumuman dalil syar’i. misalnya solat isya tujuh rekaat dll.

Yang jelas mencintai, mengikuti, dan mempercayai pendapat para Habib (Keturunan Nabi Muhammad saw) lebih dapat dipercaya, lebih berkah, dan lebih selamat daripada mempercayai seseorang yang baru belajar beberapa hadist lalu mengaku-ngaku menguasai dan memahami Al-Quran dan Hadist dan menyesat-nyesatkan yang lain. Yang membenci para Habib jangan harap dapat syafaat Nabi Muhammad saw

Baca tausiyah-tausiyah inspiratif lainnya hanya di :

Ayat-Ayat Cinta

Dimohon dengan ikhlas meng-klik "bagikan"/"share"
Agar bermanfaat bagi saudara mukmin yg lain
read more